Batu bara-ijabnews,com
Program kerja sederhana namun berdampak besar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membantu masyarakat dengan memasang plang jalan sebagai penanda lokasi yang informatif sekaligus mempercantik lingkungan desa.
Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Glugur Makmur, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara, telah memberikan warna baru bagi masyarakat. Melalui program kerja (proker) yang sederhana namun penuh manfaat, mereka berhasil memasang plang jalan di beberapa titik strategis desa. Kehadiran plang jalan ini bukan hanya mempermudah warga maupun pendatang untuk menemukan arah, tetapi juga memperkuat identitas desa yang selama ini masih minim penunjuk lokasi.
Proker pemasangan plang jalan lahir dari diskusi panjang antara mahasiswa KKN dengan perangkat desa serta tokoh masyarakat. Warga mengeluhkan sulitnya orang luar desa menemukan alamat tertentu, terutama ketika ada tamu, saudara, ataupun pengiriman barang. Bahkan tak jarang, pengemudi ojek online atau kurir paket harus berputar-putar karena minimnya penanda jalan. Dari sinilah, mahasiswa KKN berinisiatif membuat plang jalan sebagai solusi nyata.
Plang jalan yang dipasang dibuat dengan desain sederhana namun kuat dan tahan lama, plang jalan ini dipastikan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang. Warna dasar kuning dengan tulisan putih dipilih agar mudah terbaca. Selain itu, mahasiswa/i juga menambahkan nama dusun agar terlihat lebih menarik dan bernuansa identitas lokal.
Koordinator kelompok KKN, Kevin Abi Manyu menjelaskan bahwa program plang jalan ini merupakan bagian dari proker bidang infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dan bisa digunakan dalam jangka panjang. Dengan adanya plang jalan, kami berharap masyarakat tidak lagi kesulitan memberikan petunjuk lokasi kepada orang luar, dan desa ini semakin dikenal,” ujarnya.
Kepala Desa Sarwoto turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa/i KKN. Ia menyampaikan bahwa selama ini desa memang membutuhkan penunjuk arah yang jelas. “Banyak tamu yang datang, termasuk aparat pemerintah, pengunjung wisata, bahkan petugas kesehatan, sering kebingungan mencari lokasi rumah warga atau fasilitas umum. Dengan adanya plang jalan ini, saya yakin akan sangat membantu,” katanya.
Lebih dari sekadar penanda arah, plang jalan juga berfungsi memperindah wajah desa. Letaknya yang strategis di persimpangan jalan, dekat balai desa, masjid, dan pusat kegiatan warga menjadikan plang ini sekaligus sebagai ornamen yang mempercantik lingkungan.
Proses pembuatan plang jalan membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Mahasiswa/i KKN merancang desain, membeli bahan, hingga melakukan pengecatan sendiri. Beberapa mahasiswa yang memiliki keahlian desain grafis turut membantu membuat layout huruf agar tampak professional.
Dalam laporan kegiatannya, mahasiswa/i mencatat bahwa total ada 9 plang jalan yang berhasil dipasang. Lokasi penempatan diprioritaskan pada area persimpangan dan jalan utama yang sering dilalui masyarakat maupun pengunjung luar desa.
Kisah mahasiswa/i KKN Desa Glugur Makmur ini memberi inspirasi bahwa pembangunan desa tidak selalu membutuhkan anggaran besar. Dengan kreativitas, kerja sama, dan semangat gotong royong, program sederhana seperti plang jalan mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Dari desa kecil inilah kita belajar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, selama dilakukan dengan niat tulus dan kebersamaan.(HD)