Tanggamus.ijabnews.com.
Program bantuan revitalisasi sekolah dari Kementerian yang seharusnya menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan, diduga tidak berjalan sebagaimana mestinya di SDN 2 Putih Doh, Dusun Way Bangik, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.
Proyek revitalisasi dengan nilai anggaran mencapai Rp609 juta itu diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Dugaan tersebut disampaikan oleh Helmi, Ketua LPAKN RI Projamin Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Tanggamus.
Menurut Helmi, bantuan revitalisasi dari pemerintah pusat sejatinya bertujuan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, toilet, serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan indikasi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
“Kami menduga ada kecurangan serius yang mengorbankan kualitas bangunan. Salah satunya penggunaan pasir yang tidak sesuai spesifikasi, yakni menggunakan pasir laut,” ungkap Helmi kepada wartawan, Selasa (29/10/2025).
Helmi menegaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan tersebut.
“Bentuk dukungan kami terhadap program mulia ini adalah ikut mengawal setiap progres di lapangan. Kami ingin memastikan program pemerintah berjalan sesuai tujuan, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Putih Doh, Eli Yusnita, S.Pd, selaku penanggung jawab kegiatan revitalisasi, saat dikonfirmasi terkait dugaan penyimpangan tersebut belum memberikan tanggapan dan memilih bungkam.
Program revitalisasi sekolah merupakan salah satu prioritas Kementerian untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia, pemerataan akses, serta penerapan teknologi pendidikan. Namun, dugaan penyimpangan seperti yang terjadi di SDN 2 Putih Doh menjadi sorotan publik dan menuntut pengawasan lebih ketat dari semua pihak agar dana pendidikan benar-benar dimanfaatkan secara optimal dan transparan.(Tim)


